Tipe Penyakit Diabetes pada Anak



Jenis penyakit diabetes pada anak ini terbagi atas dua tipe, yaitu :

- Tipe 1

Ialah diabetes yang biasanya disebabkan oleh kerusakan pada pankreas sehingga hormon insulin sama sekali tidak bisa diproduksi. Akibatnya, gula darah sama sekali tidak bisa terkontrol dengan baik. Diabetes

- Tipe 2 

Merupakan diabetes yang disebabkan oleh keadaan atau penyakit tertentu. Diabetes tipe ini umumnya terjadi pada orang dengan gaya hidup yang tidak sehat, pada wanita yang sedang hamil (diabetes mellitus gestasional), serta akibat penyakit hypertiroidisme.

Penyebab Diabetes Pada Anak Dari lingkungan 

- Penyebab Diabetes Tipe 1 

Karena sel yang memproduksi insulin dirusak sendiri oleh sistem kekebalan tubuh. Kelalaian gen ini dibawa oleh orang tua.

- Penyebab Diabetes Tipe 2 

Disebabkan gaya hidup pada masyarakat sekarang juga dijumpai pada anak-anak, sehingga kasus diabetes tipe 2 pada anak pun terus meningkat.

Gejala diabetes pada anak 


  1. Frekuensi buang air kecil bertambah (sering buang air kecil)
  2. Sering kelaparan yang berlebih yang disebabkan oleh tidak adanya hormon insulin yang mengontrol gula darah yang berlebih,anak cepat lelah yang memicu rasa lapar berlebih 
  3. Kehilangan beratbadan nafsu makan meningkat 
  4. Sering merasa kehausan 
  5. Napas berbau seperti buah-buahan
  6. Cepat merasa kelelahan disebabkan karena kadar gula berlebih di dalam darah tidak masuk ke dalam sel-sel tubuh, sehingga sel tersebut kekurangan energi
  7. Sering kehilangan konsentrasi atau perhatian dan fokus
  8. Muntah-muntah
  9. Nyeri lambung
  10. Sering merasa seperti ada yang menggelitik,menyengat,atau kaki sering kesemutan dan tangan 
  11. Kadar gula darah yang berlebihan didalam tubuh, maka cairan dapat ditarik dari mata sehingga kemampuan anak untuk melihat dengan fokus keganggu. akhirnya penglihat pun menjadi menurun derastis dan kabur
  12. Mengompol saat tidur (baik pada anak-anak maupun dewasa)
  13. Pada saat terjadi lukamemerlukan proses penyembuhan yang memakan waktu lama. 

10 Makanan Penyebab Diabetes Militus Yang Tidak Disadari


Makanan penyebaba diabetes melitus paling sering terdapat di sekeliling kita. Diabetes adalah penyakit yang sangat menakutkan bagi semua orang. Namun ada beberapa orang menderita diabetes karena pola makan dan gaya hidup tidak sehat. 

Salah satu kesadaran umum yang harus didapatkan adalah merubh pola makan dan kebiasaan hidup yang baik. Berikut ini adalah beberapa jenis diabetes makana yang menyebabkan diabetes :

1. Jus Buah 



Minuman jus buah yang dikemas oleh pabrik menjadi cara singkat untuk menikmati buah-buahan.Jus buah bisa menybabka diabetes karena jus buah yang dibuat dari pabrik mengandung gula halus dan pemanis buatan khusus untuk makanan. Awalnya memang tidak mengganggu, namun jika terus menerus dikonsumsi maka bisa menyebabkan gula darah tinggi dan kebutuhan insulin lebih tinggi. 

2. Permen



berbagai jenis permen memang bisa menyadi ,ulut nyaman dan wangi. Tapi permen dipabrik dengan menambahkan bahan pemanis dan pengawet makanan. Gula kecil dalam permen memang tidak terasa, tapi jika dikonsumsi berlebih maka bisa menyebabkan kadar gula dalam tubuh menjadi lebih tinggi.Biasanya efek permen memang tidak akan langsung terjadi tapi butuh waktu yang lama.

3. Roti Tawar Putih



Roti putih lebih banyak disukai oleh anak-anak dan orang dewasa karena penampakainnya yang lebih putih dan bersih. Namun roti ini terbuat dari bahan pti lami tepung yang bisa menyebabkan kadar gula dalam darah naik. Pati ini bisa menyebabkan tubuh kadar gula menjadi lebih tinggi karena jumlah kalori yang sangat tinggi.

4. Kentang Goreng 



salah satu penyebab diabetes militus adalah kentang goreng. bahaya menyebabkan kadar gula dalam darah naik dengan cepat. ini bisa terjadi karena ketika ada banyak minyak dan karbohidrat padat pada kentang goreng. Banyak orang yang melewatkan hal ini sehingga tidak mengetahui makanan kesukaan ternyata penyebab diabetes.

5. Nasi Putih


Nasi putih memang sudah menjadi makanan wajib untuk kita semua. Orang biasanya tidak bisa merasa puas sebelum makan nasi. Namun nasi mengandung nilai indeks glikemik yang tinggi. Nilai karbohidrat yang sangat tinggi akan membuat kadar gula darah dalam tubuh menjadi lebih mudah naik. Orang yang menderita jenis diabetes tipe 2 harus mengurangi jumlah nasi atau mengganti nasi dengan makanan lain. Beberapa alternatif nasi dari beras merah lebih banyak disarankan.

6. Minuman Soda 



Minuman soda biasanya banyak dikonsumsi oleh remaja. Namun bahaya minum soda bisa menyebakan kadar gula naik dengan cepat. soda mengandung gula tambahan atau zat pemanis tambahan yang bisa membuat kadar manis menjadi lebih tinggi dibanding dengan gula biasa.

7. Kopi


Terlalu banyak minum kopi juga bisa menyebabkan tubuh terancam diabetes. Bahaya kafein akan menyebabkan tubuh membutuhkan insulin dalam jumlah yang lebih tinggi. Namun pankreas dalam tubuh mungkin tidak bisa memenuhi kebutuhan insulin sehingga, menyebabkan kadar gula dalam tubuh tidak bisa masuk ke dalam sistem metabolisme. Kondisi ini akan menyebabkan tubuh bisa terkena diabetes. Gejala awal yang paling perlu diperhatikan seperti gemetar, tubuh tidak nyaman dan emosi yang tidak stabil.

8. Susu



Susu mengandung lemak yang cukup tinggi. Kandungan lemak inilah yang akan meningkatkan reaksi tubuh terkena resistensi insulin. Resistensi insulin berarti bahwa tubuh membutuhkan banyak insulin untuk memecah kadar gula darah namun tubuh tidak memiliki cadangan insulin yang cukup. Kondisi ini akan meningkatkan resiko terkena diabetes. Susu untuk anak-anak memang sangat baik untuk cara menjaga kesehatan tulang dan jaringan tubuh. Namun untuk orang dewasa sebaiknya mengganti susu dengan susu rendah lemak

9. Pisang



Buah yang mengandung karbohidrat tinggi seperti pisang bisa meningkatkan resiko penyakit diabetes. Pisang memang termasuk buah yang banyak mengandung karbohidrat dan termasuk jenis karbohidrat halus. Makan satu buah pisang dalam sehari tidak akan meningkatkan resiko namun, jika lebih dari itu maka bisa menyebabkan peradangan. Kadar gula darah akan lebih cepat meningkat dan tubuh membutuhkan insulin lebih banyak.

10. Mangga



Buah mangga juga bisa menyebabkan diabetes jika dikonsumsi berlebihan. Jika Anda mengkonsumsi dalam jumlah yang terbatas maka bisa memberikan manfaat kesehatan seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memenuhi kebutuhan nutrisi vitamin C dan membuat tubuh menerima mineral yang lengkap. Namun orang yang selalu makan lebih dari lima buah mangga setiap hari bisa terkena diabetes karena kandungan karbohidrat yang sangat tinggi. Karena itu Anda tidak perlu menghindari mangga namun hanya makan dalam jumlah yang kecil saja.

Diabetes Ibu Hamil



Penyakit diabetes dapat menyerang kepada siapa saja tanpa terkecuali terlebih untuk para ibu yang sedang mengandung, maka akanlebih beresiko terkena penyakit diabetes, hal ini terjadi karena pada saat ibu hamil,mereka memgalami kenaikan berat badan yang sangat besar, dari berat badan inilah penyakit kencing manis tersebut sering muncul.

Penyakit gula darah pada ibu hamil sering disebut dengan gestasional. penyakit gula ini memang sangat wajar menimpa oleh para ibu,walaupun sudah bisa akan tetapi anda jangan mencoba menyepelekan penyakit diabetes ini, karena bisa menimbulkan komplikasi berupa penyakit jantung,selain itu yang lebih parah lagi akan menyebabkan calon buah hati akan lahir dengan membawa penyakit diabetes.

Ciri-ciri diabetes gestational ibu hamil yang sering juga disebut dengan gejalanya sebelum timbul :


  • pandangan menjadi kabur
  • mual dan muntah
  • penurunan berat badan meskipun nafsu makan mengalami peningkatan
  • sering melakukan buang air kecil 
  • merasa sangat kehauasan padahal sebenarnya banyak minum - merasa sangat lapar walau sebenarnya sudah makan
  • kulit terasa gatal terlebih pada bagian kemaluan,badan lelah,leti,lesu dan masih banyak lagi.

Pencegahan Penyakit Diabetes Pada Ibu Hamil

1. Jangan terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung lemak serta protein 
2. mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat lewat sayuran dan juga buah-buahan dan juga mengkonsumsi karbohidrat kompleks
3. mengurangi asupan makanan dengan kandungan gula yang tinggi

Tips cara mengobati diabetes pada ibu hamil 

1. Lakukan diet sehat

diabetes pada ibu hamil yang pertama adalah diet sehat yaitu dengan cara membatasi makanan yang banyak mengandung lemak,gula atau pun minyak.

2. Menyuntikan insulin

banyak sekali ibunda yang mengalami diabetes saat kehamilan mereka lebih banayak mengonsumsi obat-obatan yang berasal dari dokter,padahal hal tersebut sangat berbahaya untuk perkembangan janin yang dia kandung solusi yang tepat yang tepat untuk mengobati penyakit tersebut adalah dengan memberikan suntikan insulin.

3. Selalu melakukan gerakan 

ibu hamil sekarang ini tidak banyak melakukan gerakan tubuh,kebanyakan dari mereka hanya bermalas-malasan dirumah,padahal keadaan tersebut akan membuat metabolisme dalam tubuh menjadi terganggu karena kalori yang berhasil dibuang,terlebih jika hal ini terjadi pada ibu hamil yang menderita diabetes maka akan sangat membahayakan.

Diabetes Kering, Gejala, Penyebab, dan Pengobatan





Diabetes Kering merupakan bagaian dari gangguan diabetes yang ditandai dengan kondisi tubuh penderita diabetes terlihat kurus dan kering. Diabetes kering merupakan tanda awal timbulnya diabetes tipe2, dimana insulin dalam tubuh penderita sudah mengalami kerusakan sehingga mengakibatkannya kebal terhadap kandungan glukosa dalam darah. Dalam kasus ini, insulin tidak mampu lagi untuk mengkonversi gula dalam darah menjadi glikogen yang pada akhirnya dapat menimbulkan peningkatan kadar gula dalam darah melebihi batas normalnya, yaitu 150 mg/dl.

Ciri-Ciri Diabetes Kering :
  • Seorang penderita diabetes kering akan mudah merasa kelaparan. Hal ini disebabkan karena terjadinya peningkatan glukosa yang tidak dapat disalurkan ke seluruh sel-sel dalam tubuh.
  • Meningkatnya rasa haus serta frekuensi dalam buang air kecil yang disebabkan oleh terbuangnya jumlah glukosa melalui urine tanpa melalui proses penyaringan yang norma
  • Mulut terlihat kering yang disebabkan oleh dehidrasi yang berlebihan
  • Timbulnya bau mulut pada nafas penderita yang disebabkan adanya hasil pembakaran lemak bersama aseton sebagai sumber energi yang menghasilkan keton, yaitu zat yang baunya menyerupai buah-buahan.
  • Penglihatan menjadi kabur yang terjadi akibat tingginya kadar glukosa dalam darah yang dapat mempengaruhi mata.
  • Timbulnya rasa pegal pada bagian otot yang disebabkan oleh dehidrasi.
  • Badan menjadi mudah lemah, letih, maupun lesu
  • Timbulnya luka pada bagian kulit yang sulit untuk mengering
  • Terjadi pembengkakan pada kaki
  • Kulit gatal-gatal
  • Mudah mengantuk
  • Berat badan yang terus menurun
  • Sakit kepala

Penyebab Diabetes Kering 

Beberapa penyebab terjadinya diabetes kering antara lain adalah :

  • Pola makan yang tidak diatur, seperti makanan terlalu manis, makanan ringan, dll.
  • Mengalami gangguan bahaya obesitas (kelebihan berat badan)
  • Faktor genetik atau keturunan
  • Penggunaan obat-obatan berbahan kimia
  • Kurang beristirahan dan berolahraga
  • Stress
Pengobatan Diabetes Kering

Management untuk mengatasi diabetes kering ada beberapa cara, seperti :

1. Mengkonsumsi makanan sehat

Sangat penting bagi penderita diabetes untuk lebih memilih konsumsi bahan makanan yang kaya akan kandungan serat seperti buah-buahan, sayuran, maupun biji-bijian. Sumber makanan kaya serat biasanya memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga dapat membantu mengontrol kadar gula dalam darah.

2. Melakukan aktivitas fisik secara rutin

Seorang penderita gejala diabetes sangat dianjurkan untuk selalu rutin melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga untuk membantu menurunkan kadar gula dalam darahnya. Latihan tersebut dapat berupa aerobik ringan, berenang, jogging, maupun jenis olahraga lainnya.

3. Memantau kadar gula dalam darah

Terkadang, kadar gula dalam darah seseorang sangat sulit untuk diprediksi. Untuk itu, seorang penderita diabetes sebaiknya rajin untuk mengontrol gula darah ke dokter.

4. Dengan terapi insulin
  • Terapi ini dengan menggunakan beberapa jenis obat-obatan seperti :
  • Metformin, yaitu sejenis obat yang diresepkan dokter pada pasien diabetes yang gunanya untuk meningkatkan sensitivitas jaringan tubuh terhadap insulin sehingga tubuh dapat menggunakan insulin dengan lebih efektif. Selain itu, obat ini juga dapat menurunkan produksi glukosa pada organ hati. Penggunaan obat ini bisa menimbulkan efek samping seperti mual dan diare.
  • Sulfonilurea, yaitu jenis obat yang berguna untuk meningkatkan jumlah produksi insulin. Contoh obat ini antara lain glyburide (seperti DiaBeta dan Glynase), glipizide (seperti Glucotrol), dan glimepiride (seperti Amaryl). Efek samping dari obat ini adalah penurunan kadar gula serta kenaikan berat badan pasien.
  • Meglitinides, obat ini bekerja seperti sulfonilurea yaitu dengan memproduksi lebih banyak insulin. Akan tetapi sistem kerja dari obat ini lebih cepat daripada sulfonilurea. Contoh obat ini adalah repaglinide (Prandin) dan nateglinide (Starlix).
  • Thiazolidinediones, yaitu jenis obat yang dapat membuat jaringan tubuh lebih sensitif terhadap insulin. Efek samping dari penggunaan obat ini antara lain adalah penambahan berat badan, peningkatan risiko gagal jantung dan patah tulang. Contoh obat ini antara lain adalah Rosiglitazone (Avandia) dan pioglitazone (Actos).
  • DPP-4 inhibitor, yaitu jenis obat yang dapat membantu mengurangi kadar gula darah, dengan efek samping yang cenderung lebih kecil. Contoh obat ini antara lain adalah sitagliptin (Januvia), saxagliptin (Onglyza) dan linagliptin (Tradjenta).
  • GLP-1 receptor agonists, yaitu jenis obat yang dapat memperlambat proses pencernaan dan membantu menurunkan kadar gula darah. Efek samping yang dapat ditimbulkan antara lain adalah mual, serta dapat meningkatkan resiko pankreatitis. Contoh obat ini antara lain Exenatide (Byetta) dan liraglutide (Victoza).
  • GLT2 inhibitor, yaitu jenis obat yang bekerja dengan mencegah ginjal dari reabsorbing gula dalam darah dan mengekskresikannya dalam urin. Efek samping yang mungkin ditimbulkan antara lain adalah infeksi ragi dan infeksi saluran kemih. Contoh obat ini adalah canagliflozin (Invokana) dan dapagliflozin (Farxiga).
  • Terapi insulin, terapi ini dilakukan sebagai pilihan terakhir dari pengobatan diabetes, yaitu dengan menyuntikkan insulin ke dalam tubuh pasien.
5. Operasi bariatrik

Yaitu operasi yang dilakukan dengan cara memotong sebagian dari usus kecil yang memiliki efek untuk menurunkan kadar gula darah. Resiko yang bisa ditimbulkan antara lain adalah kekurangan nutrisi dalam tubuh, osteoporosis, serta kematian.

Tes Diabetes



Sebenarnya kadar gula darah normal tidak berpatokan pada satu angka baku. kadar ini bisa berubah seperti saat sebelum dan sesudah anda makan atau saat waktunya tidur.
Seusai makan, sistem pencernaan Anda akan memecah karbohidrat menjadi gula atau glukosa yang bisa diserap oleh aliran darah. Zat tersebut sangat penting untuk sumber energi sel-sel tubuh Anda. Darah mengalirkan zat gula ini menuju sel-sel tubuh guna menjadikannya energi.

Namun, zat gula ini harus melewati sebuah ‘pintu’ untuk memasuki sel-sel tersebut. Hormon yang berperan dalam membuka ‘pintu’ itu adalah insulin. Insulin dihasilkan oleh pankreas. Setelah memasuki sel, zat gula ini akan dibakar menjadi energi yang bisa Anda pakai. Gula yang lebih akan disimpan di hati untuk dipakai di kemudian hari.

Berikut kisaran kadar gula darah normal pada tubuh:

  • Sebelum makan: 70 - 130 mg/dL.
  • Dua jam setelah makan: kurang dari 180 mg/dL.
  • Setelah tidak makan (puasa) selama setidaknya delapan jam: kurang dari 100 mg/dL.
  • Menjelang tidur: 100 – 140 mg/dL.


Cara mempertahankan kadar gula darah normal 

menjaga gula darah agar normal sangat penting. gula darah terlalu rendah (hipoglikemia) atau tinggi (hiperglikemia) bisa berdampak negatif pada tubuh anda 

Efek terlalu rendahnya kadar gula darah antara lain :

  • tubuh lemas
  • tubuh pucat
  • berkeringat 
  • kelelahan 
  • kelaparan 
  • gelisah 
  • sulit berkonsentrasi
  • mudah marah
  • kesemutan di area mulut 
  • tidak mampu berdiri atau berjalan
  • kejang
  • jantung berdebar
Efek terlalu tinggi kadar gula darah antara lain :

  •  bobot tubuh berkurang 
  • nafsu makan meningkat 
  • tubuh lelah 
  • haus 
  • sering buang air kecil
  • mudah gelisah 
  • penglihatan buram  
  • kulit mengering, memerah dan terasa panas
  •  sering infeksi gigi

Diagnosa Diabetes





Diagnosis sejak dini sangat penting agar diabetes dapat ditangani secepatnya. Jika Anda mengalami gejala diabetes, Anda sebaiknya segera mengkonsultasikannya kepada dokter. Sejumlah pemeriksaan yang umumnya akan dianjurkan adalah sebagai berikut

1. Tes HbA1c

Pemeriksaan ini akan menunjukkan kadar gula rata-rata dalam darah pasien selama periode 2-3 bulan terakhir. Tingkat HbA1c dengan angka 6,5% atau lebih akan menandakan pasien mengidap diabetes tipe 2. Tes ini juga dapat digunakan sebagai pemeriksaan awal  untuk orang yang berisiko mengidap diabetes.

2. Tes Toleransi Glukosa Oral

Tes ini berfungsi untuk mengevaluasi aktivitas insulin dalam tubuh. Sampel darah pasien diambil sebanyak dua kali untuk pemeriksaan glukosa puasa dan dua jam setelah makan.

3. Tes glukosa puasa

Tes glukosa puasa  akan dilakukan pada pagi hari setelah Anda berpuasa selama 8 jam, hanya air putih yang tetap diperbolehkan minum. Anda juga dianjurkan untuk tidak meminum obat-obatan tertentu yang dapat memengaruhi hasil tes. Sampel darah akan diambil menjelang akhir fase berpuasa.

Kemudian, Anda akan diminta untuk minum sirup yang mengandung 75 gram glukosa (gula). Tepat dua jam setelahnya, sampel darah Anda akan kembali diambil untuk tes glukosa guna mengevaluasi aktivitas insulin dalam tubuh.

Cara Mengetahui Hasil Tes Anda

Kadar gula Anda yang diketahui dari hasil tes toleransi glukosa oral akan menentukan apakah Anda menderita gangguan toleransi glukosa atau diabetes.

Milligrams/deciliter atau biasa disingkat mg/dL adalah satuan untuk kadar gula darah yang digunakan secara umum di Indonesia. Takaran gula darah yang normal adalah:
  • 80-100 mg/dL sebelum makan.
  • 80-144 mg/dL sesudah makan (diperiksa tepat dua jam setelah makan).

Sementara takaran gula darah penderita gangguan toleransi glukosa adalah:
  • 108-126 mg/dL sebelum makan.
  • 142-198 mg/dL sesudah makan (diperiksa tepat dua jam setelah makan).

Perubahan gaya hidup akan dianjurkan jika hasil tes menunjukkan Anda menderita gangguan toleransi glukosa. Dokter juga mungkin akan memberikan obat untuk menurunkan kadar gula darah Anda.

Sedangkan takaran gula darah bagi penderita diabetes adalah:
  • Lebih dari 126 mg/dL sebelum makan.
  • Lebih dari 198 mg/dL sesudah makan (diperiksa tepat dua jam setelah makan).


Jika hasil tes menunjukkan Anda menderita diabetes, dokter biasanya akan memberikan obat-obatan untuk menurunkan dan menjaga keseimbangan kadar gula darah Anda.

Manfaat Olahraga Fisik Bagi Penderita Diabetes



Saat seseorang sudah didiagnosa menderita diabetes, maka salah satu hal yang harus diperhatikan adalah dengan cara mengubah pola hidup. Bukan cuma mengubah pola makan namun juga harus seluruh kebiasaan, termasuk kebiasaan berolahraga fisik. Bila anda sebelumnya anda suka menunda-nunda untuk melakukan berolahraga maka sekarang anda harus rutin melakukan olahraga fisik.

Olahraga yang dilakukan oleh penderita diabetes, selama minimal 30 menit sehari akan memberi manfaat sebagai berikut :

1. Menjaga kadar gula darah 

olahraga fisik dapat memperbaiki respon sel tuguh terhadap insulin. Maka semakin anda berolahraga, bahkan semakin banyak pula gula darah yang tero;ah oleh tubuh. Dan bisa terjaga kadar gula di dalam darah.

2. Menjaga berat badan

Menjaga berat badan yang ideal merupakan salah satu cara untuk mengontrol penyakit diabetes. Didalam penelitian disebutkan bahwa semakin aktif penderita diabetes, maka semakin banyak kalori yang akan dibakar tubuh.

3. Menjaga kesehatan jantung

Saat tubuh dipaksa untuk berdetak lebih cepat dengn cara berolahraga maka lambat laun jantung pun akan terlatih. Pada penderita diabetes harus memperhatikan kesehatan jantung, sebab, terlalu banyak gula dalam darah berisiko lebih cepat merusak janung maupun pembulu darah.

Sebelum anda melakukan olahraga secara rutin maka anda harus konsultasi kesehatan dulu pada dokter. Beberapa jenis olahraga yang aman dan bisa dilakukan penderita diabetes antara lain berjalan cepat, berenang, bersepeda, yoga, atau olahraga daipusat kebugaran.  
Diberdayakan oleh Blogger.